JANGAN Hanya LAPAR
JANGAN Hanya LAPAR || Ramadan 1444 H
Photo by iStock |
Di bulan Ramadhan 1444 H ini, kita seluruh berharap supaya puasa yang kita jalani diterima oleh Allah SWT, berbentuk ganjaran pahala di akhirat nanti. Telah benda pasti supaya puasa kita diterima Allah SWT butuh usaha yang serius buat meraihnya. Memanglah tidak gampang. Terdapat saja godaan dari kanan- kiri yang tetap mengusik keimanan kita buat melaksanakan hal- hal yang bisa mengganggu puasa itu sendiri.
Dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Nasai serta Ibnu Khuzaimah, Rasulullah SAW liburan: Banyak orang yang berpuasa namun tidak memperoleh apa juga dari puasanya kecuali lapar. Banyak orang yang bangun malam namun tidak memperoleh apa juga dari bangunnya kecuali terpelihara. Pasti kita seluruh tidak mau jadi bagian dari orang- orang yang disebutkan pada hadist diatas. Maksudnya sama saja dengan kerugian besar. Kerugian besar yang berujung pada penyesalan sebab puasa yang dicoba sebulan penuh nyatanya percuma belaka. Kemudian gimana supaya kita bisa mencapai pahala puasa Ramadhan sehingga betul- betul bernilai ibadah di mata Allah SWT. Warnanya nasehat Syaikh Maulana Zakariyya angkatan laut(AL) Kandalawi dalam bukunya Fadilah Amal berikut butuh kita renungkan.
Awal, jagalah pemikiran dari hal- hal yang tidak boleh dilihat. Hindarkanlah hal- hal yang maksiat serta melalaikan. Jauhilah seluruh suatu yang bisa melalaikan hati kita dari mengingat Allah. Rasullullah menutup: Pemikiran mata semacam anak panah setan. Barangsiapa sebab khawatir kepada Allah dia menghindari diri dari maksiat, hingga Allah hendak mengkaruniakan kekuatan imannya serta hendak merasakan manis dan nikmatnya iman di dalam hatinya.
Kedua, memelihara lidah dari berbohong, bicara percuma, memfitnah, membelai, serta mengumpat. Mayoritas dosa yang dicoba manusia diakibatkan sebab tidak dapat mengatur mulut. Serta perkata yang tidak terpelihara hendak bisa mengeraskan hati sehingga bisa membuat ibadah puasa kita terasa hambar. Perbanyaklah berzikir serta membaca Angkatan laut(AL) Quran dan membicarakan suatu yang membuat kita ingat kepada Allah.
Ketiga, berjaga- jaga supaya kuping kita bebas dari mencermati suatu yang percuma. Jauhi mencermati pembicaraan, musik- musik ataupun lagu- lagu yang percuma. Lebih baik dengarkan seluruh suatu yang bisa menegaskan kita kepada kebesaran Allah. Perbanyaklah mendengar lantunan ayat- ayat Angkatan laut(AL) Quran serta mendatangi majelis- majelis ilmu.
Keempat, menghindari bagian badan dari perbuatan dosa serta hal- hal yang diharamkan. Kala di luar bulan Ramadhan kita menghindari diri dari seluruh perbuatan dosa serta yang diharamkan, hingga di bulan puasa sepatutnya lebih serius lagi buat menghindarinya. Hindarkanlah memegang suatu yang dilarang buat dijamah serta hindarkan kaki dari melangkah ke tempat- tempat yang dilarang oleh Allah SWT. Di samping itu, berjaga- jaga jangan hingga santapan haram masuk ke mulut kita.
Kelima, tidak penuhi perut dengan santapan kala berbuka puasa meski dengan santapan yang halal. Tujuan puasa merupakan buat menahan hawa nafsu serta nafsu kemauan kita dan tingkatkan nurani dan ruhani kita. Jika kita masih penuhi perut kita dengan santapan yang banyak hingga sia- sialah puasa kita. Sama halnya dengan orang yang merubah agenda makannya pada waktu sahur serta magrib. Dengan menyantap bermacam santapan di bulan puasa dapat jadi kita makan lebih banyak dari bulan- bulan yang lain tidak hanya bulan Ramadhan. Dampaknya puasa kurangi hawa nafsu tetapi malah memuaskan hawa nafsu. Jelas perihal ini bertolak balik dengan tujuan puasa yang sebetulnya.
Keenam, sehabis berakhir melakukan puasa sebulan penuh kita merasa takut kalau- kalau ibadah puasa kita tidak diterima oleh Allah. Buat itu jangan menyudahi beribadah selepas bulan Ramadhan. Malah ibadah kita wajib lebih baik lagi sehabis bulan Ramadhan. Ibadah- ibadah yang biasa kita jalani di bulan puasa hendaknya kita jalani pula di bulan- bulan tidak hanya Ramadhan, semacam qiyamullail, tadarus, puasa sunat, sedekah serta ibadah yang lain.
Mudah- mudahan keenam perihal diatas bisa kita terapkan pada puasa Ramadhan kali ini. Serta yang sangat berarti, sehabis bulan Ramadhan juga, keenam perihal diatas wajib senantiasa diterapkan dalam kehidupan tiap hari sehingga berakibat positif bukan saja buat diri kita individu namun pula buat orang lain disekitar kita. Amin Ya Rabbal Alamin
Baca juga : •diam-merupakan-cinta-style-hidup.
Komentar
Posting Komentar